Menumbuhkan Semangat Abadi

Hari senin adalah awal pekan yang menyenangkan bagi setiap orang yang berusaha ingin menjadi lebih baik. Semangat mengawali aktivitas dengan senyuman 227 dan sapaan “assalaamu’alaykum, selamat pagi semuanya”. Bahasa tubuh juga terlihat dengan antusias menyambut hari senin, tangan melambai orang yang dikenalnya, langkah kaki ke tempat aktivitas juga optimis, mata memandang dengan jernih, wajah terlihat sehat dan berseri-seri.

Namun, itu semua tidak berlaku untuk semua orang. Ada yang bertemu dengan hari senin dengan wajah muram, “senin lagi senin lagi, kerja lagi-kerja lagi, sekolah lagi sekolah lagi, ngampus lagi ngampus lagi, dll”. Inilah dilema orang yang tidak memiliki visi dalam hidupnya. Aktivitasnya mengalir bagaikan air yang bermuara ke laut, meskipun tidak semua air berakhir di laut, ada juga yang ke comberan.

Semangat seseorang muncul tidak dengan “ujug-ujug” ada banyak faktor yang mendasarinya. Salah satu faktor tersebut adalah visi dan tujuan hidupnya itu untuk apa. Orang yang tidak memiliki visi hidup aktivitasnya mengalir bagaikan orang di atas. Namun berbeda dengan orang yang punya visi yang jelas dan mantab, mereka senantiasa optimis menjalankan roda aktivitas hidupnya, meskipun topan dan badai menerjang dalam perjalanan hidupnya.

Kebanyakan orang memiliki visi dan tujuan hidup untuk meraih puncak materi, berbahagia dengan pasangan dan keluarga besar atau mungkin “menguasai dunia”. Apakah itu salah..? tidak, tapi kurang benar. Visi dan tujuan hidup harus sesuai dengan yang membuat manusia hidup. Misal, anda beli android, agar barang tersebut bisa dipakai sesuai dengan tujuan pabriknya, maka kita harus mengikuti manual book dari barang tersebut dan kita pasti patuh terhadap aturan pabriknya. Mengapa,,? Karena kita ingin agar barang yang kita beli awet, tidak cepat rusak, tahu perawatanya dan dapat digunakan sesuai fungsinya. Coba anda perhatikan, anda manusia..? siapa yang membuat anda itu menjadi manusia,,? Siapa yang berkehendak anda hadir dalam dunia ini…? Tuhan anda, betulkan. Jikalau anda ingin bahagia dan selamat hidup di dunia ini, maka carilah dalam kitab suci anda tentang tujuan hidup tuhan menciptakan anda.

Sebagai seorang muslim, Allah SWT berfirman dalam surat adz-dzariyat ayat 56 yang artinya, “dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”. Dari sini sangat jelas sekali bahwa yang diinginkan Allah kepada hambanya adalah beribadah, artinya berbakti dan tunduk kepada aturan main yang telah Allah tetapkan melalui perintah dan larangan-Nya. Ibadah itu banyak dan beragam macamnya, sholat, puasa, haji, infak, bekerja, menuntut ilmu di sekolah, kampus, dll. Jadi lakukan aktivitas anda untuk ibadah kepada Allah karena Allah-lah yang akan mengganjar setiap ibadah yang anda lakukan. Niatkan setiap perbuatan kita adalah ibadah agar berpahala dan bermanfaat bagi orang disekitar anda.

0 Response to "Menumbuhkan Semangat Abadi"

Posting Komentar