Apa yang anda pikirkan ketika bulan Agustus. Pasti teringat
dengan acara agustusan yang diadakan dikampung-kampung dengan seabrek
perlombaan. Mulai balap karung, balap kelereng, memasukkan jarum ke botol, karnaval,
makan krupuk dan panjat pinang.
Dari tahun ke tahun lomba-lomba itu saja yang
diselenggarakan. Panitia kurang kreatif. Mending mengadakan lomba yang lebih
keren dan populer yang mampu mengasah ajang kreatrif dan inovatif untuk
menghasilkan produk-produk mutahir.
Acara yang demikian itu terkesan “tidak” mendidik, hanya
sekedar menjadi hura-hura tanpa makna. Oleh
karena itu, acara-acara tersebut membosankan untuk dilakukan dan hanya menjadi
pemborosan anggaran desa.
Memeriahkan proklamasi dengan acara yang hura-hura malah
menciderai para pahlawan. Perjuangan mereka dengan gigih untuk mengusir
penjajah seharusnya diimbangi dengan gigih pula melawan pendidasan kapitalisme
global yang telah mengancam negeri ini. Program inilah yang seharusnya secara
cerdas untuk dilaksanakan pemerintah, tidak sekedar hura-huran tanpa makna.
0 Response to "Agustusan yang membosankan"
Posting Komentar