Rabu 10 September 2014 dinihari. Jarum jam menunjukkan pukul tiga
dinihari kurang empat menit untuk waktu Indonesia bagian timur. Sunyi
sepi meraja seakan menguasai buana. Hampir segenap insan di pulau Irian
dan pulau-pulau kecil sekitarnya masih terlelap dalam gelap. Kecuali
mereka yang memang diharuskan bertugas malam hingga fajar menjelang. Tak
ada satupun yang menyadari bahwa nun jauh di utara, di atas perairan
Samudera Pasifik, sebuah peristiwa langit sedang bergulir.
Sebongkah batu, mungkin bergaris tengah hampir 1 meter dengan berat
mungkin 2 ton, sedang melesat dari langit. Lintasan nya menuju ke
permukaan Bumi dan membentuk sudut sebesar (mungkin) 45 derajat. Melejit
dengan kecepatan mungkin 20 km/detik (72.000 km/jam) atau 60 kali lebih
cepat ketimbang jet tempur supersonik, bongkahan batu ini seakan hendak
menjajal ‘kesaktian’ atmosfer Bumi. Dan lapisan-lapisan udara yang
menyelubungi planet biru tempat tinggal kita ini pun tak mau kalah. Ia
berusaha meredamnya sekuat tenaga. Dan berhasil !
selengkapnya, lihat disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Meteor Meledak di Utara Pulau Irian"
Posting Komentar