Diakhir bulan dzulhijjah ini adalah jadwal
kepulangan jama’ah haji Indonesia. Dari berbagai kota yang ada semua keluarga
merindukan kehadiran salah seorang keluarga yang akan pulang dari mekah al
mukaromah. Banyak tangisan sedih dan senang membasahi raut wajah keluarga.
Sedih karena pulang dengan nama (meninggal dunia), senang karena pulang dengan
sehat dan semakin bertaqwa kepada Allah.
Menjadi hal yang biasa di tanah jawa ketika
ada keluarga yg pulang dari haji, orang-orang pada berdatangan untuk berziaroh
dengan mengharap air zam-zam dan pahala doa dari orang yg pulang dari haji,
maklum 40 hari pasca kepulangan dari haji doanya masih makbbul Insya Allah,
apalagi kalo bergelar haji mabrur. Tidak sedikit masyaraka yang hadir dengan
rombongan, meskipun tidak terlalu kenal yang penting dapat pahala dan doa.
Tahun 2014 ini banyak menyisakan kisah unik
dari beberapa jamaah haji yg pulang dari mekah. Ada yang berangkat ke mekah
awalnya dengan digendong karena menderita menyakit strok, alhamdulillah dengan
izin Allah, sejah di arab sana penyakitnya hilang tanpa diobati dan berhasil
pulang dengan seha pula tanpa pengobatan sama sekali,luar biasa, atas idzin
Allah semua bisa terjadi. Ada kisah lagi seorang guru sekolah dasar yang
menunaikan ibadah haji. Awalnya berangkat dengan sehat sebagaimana jamaah
lainya. Setelah pulang, semua orang pada kaget. Ternyata sampai dirumah pak
guru tersebut stress/gila. Sering ngobrol sendiri, ditanyai tidak nyambung,
sedikit sekali yang merespon pembicaraanya. Terdengar kabar bahwa beliau
berangkat haji dengan uang yang tidak halal.
Ibadah haji merupakan ibadah suci. Kesucianya
akan hilang dan menjadi balak ketika uang yang dipakai untuk berangkat haji
diperoleh dengan cara haram. Selain itu pula, sikap yang tidak berubah sebelum
dan pasca berhaji juga seakan-akan menodai ibadah haji yang suci. Oleh karena
itu, kisah di atas menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama yang
dalam waktu dekat mau berangkat haji agar benar-benar disiapkan segalanya, baik
dana, proses manasik haji, hukum seputar haji, tempat-tempat bersejarah disana.
Mempelajari manasik haji tidak harus menuggu kesiapan untuk berhaji, namun saat
ini bagi anda semua penting memepelajari manasik haji, sehingga jika Allah
mengundangnya untuk berhaji kita sudah siap bekalnya.
0 Response to "Oleh-oleh “wisata” Haji 2014"
Posting Komentar